27-01-2017
Honda sepertinya lagi senang meluncurkan produk baru. Mengapa? Setelah Mobilio Facelift beneran meluncur pada tanggal 13 Januari 2017, sekarang Honda Jazz "Facelift" siap menyusul si Mobilio.
Salah satu majalah otomotif di Jepang membocorkan foto Honda Jazz "Facelift" atau di beberapa negara di kenal sebagai Honda Fit. Selain ia punya wajah yang baru ia juga ada opsi mesin baru, yakni mesin 1.0 Turbocharged! Ya, Honda Jazz ini menggunakan 1.0 Turbocharged, walaupun cc nya lebih kecil tapi tenaganya nambah SEDIKIT. Yang sebelumnya 118 ps dan 145 nm. Jadi 128ps, sayangnya belom ada bocoran mengenai tenaga torsinya, dan mesin 1.5 nya masih sama sebelumnya di nikahkan sama Hybrid. Namun Honda belum mau mengasih tau kapan Honda Jazz "Facelift" ini akan meluncur.
Civic gen 10 atau si Civic Turbo, adalah mobil Honda pertama di Indonesia Negara tercinta kita ini yang memakai mesin Turbocharger. Memang, kalau di luar negeri sudah banyak yang memakai mesin Turbo, tapi teknologi yang memakai Forced Induction itu masih belum Mainstream di Indonesia. Jadi mesin ini harus di edukasi kepada ke konsumen, bagaimana cara merawatnya dan memakainya. Jika Jazz "Facelift" ini jadi keluar di Indonesia pake mesin Turbocharged, berarti si Jazz ini menjadi mobil ke 2 Honda di Indonesia yang memakai mesin dengan teknologi Forced Induction.
Honda Prospect Motors (HPM) menilai bahwa tidak ada benefitnya Jazz "Facelift" ini memakai mesin Turbocharged. Karena Honda menganggap waktu Honda Civic Turbo meluncur Honda hanya meluncurkan hanya 1 trim. Keputusan ini menganggap menguntungkan karena model itu masuk ke golongan pajak PPNBM atau bisa kita sebut dengan Penjualan Atas Barang Mewah. Sebesar 30%!. Pilihan mesin yang ada di Thailand dan negara semacamnya yakni mesin 1.8 Naturally Aspirated atau bisa kita sebut dengan non-turbo ditangguhkan karena kena PPNBM sebesar 40%!.
Beban pajak lebih besar berarti harga mobilnya lebih mahal. Dan mesin 1.5 Turbocharged nya menghasilkan tenaga lebih besar dari 1.8cc. Jadi ya ngapain juga dimasukin, percuma. Jadinya mubazir ye gak. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy, di Bogor, Jumat (3/6/2016) mengatakan : “Turbo kan mahal, kalau kami taruh di Jazz, ya ke depannya mungkin saja, tapi kalau di Jazz harganya kan naik dan enggak ada benefitnya,”.
Writer : @htusandaaa
IG Resmi kami : @petrolheaded_