Jumat, 24 Februari 2017

F.I Review New Chevrolet Captiva 2017

petrolheadedtm.blogspot.co.id -  PT GM Indonesia mengimpor secara utuh (CBU) Chevy Captiva dari Korea untuk saat ini. Tapi kami tidak tahu Chevy Trax Facelift dan Chevy Orlando di impor dari mana? Mungkin sama seperti Trailblazer langsung dari Thailand.

Kalau misalnya kita lihat di Negara - Negara tetangga dekat maupun jauh. Kita melihat bahwa Honda CR-V sudah mengganti model lagi, untuk tahun 2016 ini sudah menjadi generasi ke-5, sama halnya seperti Mazda CX-5 yang baru saja mengganti model menjadi generasi ke-2, dan Nissan X-Trail melakukan facelift. Hanya saja Captiva yang belum ganti generasi, masih 1 generasi. Dia sama seperti Toyota Rush dan Daihatsu Terios yang 10 tahun ganti model, tapi Captiva sudah menggunakan teknologi sekarang bukan zaman batu seperti Rush dan Terios.

Ubahan yang mencolok terdapat di bagian depan, dia grillnya sudah diganti menjadi dua, ada 1 grill baru diatas yang kecil. Lampu juga sudah diganti, dia sudah pakai Projector, tapi untuk mobil 400 juta dia masih multi-reflektor biasa. Belum LED! -_-. Tapi untung saja dia DRL sudah menyatu dengan Headlampnya. Fog lampnya baru, ya cuma ada lis krom diatas sih. Dia belum LED seperti CX-5. Mungkin lebih cocok pake piano black.

Lanjut ke samping, dia ada fender fin yang palsu, jadi itu hanya hiasan seperti Rush - Terios. Tapi tidak apa - apa. Ukuran bannya 235/50 R19 untuk 2.0 Diesel LTZ FWD, untuk LT AWD dia 235/55 R18 dan untuk FWD LT 235/60 R17. Ya, ia bervariasi ukurannya, tapi tidak apa apa. Untuk masalah rem, standar mobil 400 juta sudah 4 buah rem cakram dan punya ABS, EBD, serta BA. Tidak seperti MPV Ladder Frame yang masih Drum belakangnya, Drum rem ya.

Kalau Sorento, CR-V, CX-5 punya Sun Roof, Koleos dan Tucson punya Panoramic Roof, kalau Captiva, ia punya.. roof rail sama halnya seperti X-Trail. Padahal designnya sudah cakep tapi tidak ada sunroof. Sayang amat yak. Untuk bagian belakang, sayangnya kaca belakangnya sudah tidak bisa dibuka seperti pertama kali keluar sampai Facelift tahun 2014 silam. Sayangnya di belakang hanya ada perbedaan bumper dan kaca belakang yang sudah tidak bisa dibuka. Lampu Fog Lamp belakangnya sekarang sudah lebih terang dan seperti motif LED. Di bemper belakang ia punya 3 sensor parkir. Hal Safety? ia lengkap sekali! Ia punya ESC, HDC, HSA, RCTA, SBZA, 6 Airbags, Seatbelt reminder, dan ya masih banyak lagi...........

Masuk ke dalam Interior, masih ada rasa kental Captiva lama disini, tapi tidak apa apa, karena Captiva punya build quality yang berkualitas. Kalau biasanya Soft Touch hanya baris ke-1, kalau ini sampai baris ke-3. Waw, EMEJING!. Dia sudah punya fitur Apple Car Play dan Android Auto, layaknya mobil mewah. Tanpa membuang waktu kita pun beranjak ke baris ke-2. Kami punya tim yang posturnya 178cm, dan masih sangat lega layaknya sebuah MPV. Untuk headroom masih tersisa 8 jari, untuk leg room tersisa 9 jari. Yang amat disayangkan, ia tidak bisa sliding untuk row ke-2, padahal kalau bisa, bisa lebih lega dan enak. Dan di baris ke-3, tim kami seperti sarden di dalam kaleng. Inilah risikonya kalau row ke-2 tidak bisa di slide.

Lanjut ke bagasi, ya kami masih kagok. Kami kira sudah electric tailgate, taunya belom... ya sudahlah ya.. Bagasinya lumayan luas... memang tidak seluas CR-V tapi ya sudah cukup lah.. Ingin lebih luas? Bisa! Anda tinggal menarik tuas model flip dan magic... bagasi menjadi rata lantai. Masih kurang? Gampang! Tinggal lipat bangku baris ke-2 dan walah... jadi tambah lega.. Oh ya, satu satu dikelasnya Captiva ini punya Self Leveling Suspension, jadi jika anda bawa banyak orang atau barang, kalau mobil menditeksi suspensi belakang turun, secara perlahan ia akan otomatis menaik, dan otomatis.. Suspensi menjadi sekeras batu jika overload. Jadi jangan bawa orang atau barang banyak banget, karena bisa merusak suspensi.

Kesimpulan : Jika anda ingin mobil yang bernuansa Amerika, dan punya fitur yang banyak.. Walapun belom Sun Roof, ingin punya mobil yang aman, serta practically yang lumayan, pilih lah mobil ini.

Itu saja dari kami, mohon maaf jika ada kata yang tidak enak di dengar atau menyingung anda. Jangan lupa follow Instagram kami : @petrolheaded_ dan juga follow Instagram Writter, Reviewer, Editor, Founder, Co-founder : @ammarirzalt @daffagaming_29 @satwika18 @htusandaaa @0x._____.xo (Underscore 5x).

Selasa, 14 Februari 2017

F.I Review Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Seperti yang sudah saya janjikan, bahwa saya akan menulis First Impression Review Suzuki Ertiga Diesel Hybrid.

Kalau kita lihat dari depan, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ini mirip sekali dengan Ertiga bensin yang kita kenal. Kalau dilihat dari samping, langsung ditemukan perbedaannya. Yakni jika di Ertiga bensin ada emblem VVT, maka di Ertiga Diesel Hybrid ini tulisannya VVTnya digantikan tulisan DDIS, dan jika ban Ertiga mereknya GT RADIAL CHAMPIRO ECO. Di Ertiga Diesel Hybrid ini memakai ban Good Year, which is ban yang bagus. Ukuran? untuk ukurannya masih sama, 185/65R15 88H. Lanjut ke bagian belakang... emmm apa ya perbedaannya?? ... OH! di belakang terlihat ada tulisan emblem Hybrid dan emblem ZDi dan ada defogger dan ada 2 sensor parkir tambahan di kiri dan kanan, alias corner sensor.

Di dalam, perbedaannya terdapat di speedometer yang kini berwarna biru, dan ada gear shift indicator, serta ada logo SHVS biru. Ini motor apa mobil sih? Lalu tekstur kursinya juga baru, tapi malahan teksturnya lebih kasar dari pada Ertiga GX yang di Indonesia. Warna interiornya juga berubah, ia menggunakan warna interior Ertiga bensin sebelum Facelift. Di sebelah kanan, ada tombol untuk mematikan auto start stop engine yang kayak di Honda Vario, sumpah ini mobil apa motor sih??. Dan dia juga ada pengatur ketinggian sorot lampu. Di bagian pintu, Ertiga Diesel Hybrid ini memiliki fitur retractable mirror! Dan untuk Ertiga Diesel Hybrid ini hanya memiliki fitur Auto Down power window saja, kalau untuk menaikannya masih manual seperti Pajero Sport lama

Kami cukup terkejut, karena tim kami yang berpostur 178cm masih merasa lega di baris ke-2 di Ertiga ini! Di baris ke-2 Ertiga mempunyai Hand rest yang cukup tebal dan memadai serta reclining seat yang cukup jauh. Di baris ke-3 barulah ternyata sempit, karena pengunaan kursi yang tebal untuk menambah kenyamanan.

Sayangnya kami tidak bisa test drive karena waktu kita terbatas.

Kesimpulan : Jika anda ingin mempunyai LMPV yang hemat bbm, serta nyaman maka belilah Ertiga Diesel Hybrid ini!

Writter : @ammarirzalt
Editor : @htusandaaa
Instagram resmi kita : @petrolheaded_

Jumat, 03 Februari 2017

Panther baru?

Masihkah anda inget slogan "Panther pinter" di era '90?. Ya itu adalah mobil keluaran Isuzu yang sejak tahun '70 belum ada perubahan dalam sektor eksterior, interior, mesin, ataupun fitur keselamatan. Jika anda tidak tahu Panther, kami yakin anda anak era 2000an, Panther adalah mobil keluaran dari Isuzu yang digodok godok sebagai pesaing Toyota Kijang, kalau sekarang ia adalah pesaing Kijang Innova. Dan menurut kami Panther sudah kalah jauh dari pada Innova. Ya jelas saja, Innova sudah ada 2 generasi. Generasi pertama keluar tahun 2005-2014, dan generasi kedua yang baru saja keluar pada 2015, tepatnya tanggal 23 November 2015.

 Source : Autonetmagz.com

Kenapa sudah tidak layak menjadi pesaing Innova, ya karena Innova sudah terlalu ber inovasi, dan sudah pakai fitur-fitur jaman sekarang, bukan fitur jaman manusia purba. Ya alasan pertama karena Innova sudah menjadi Medium MPV, sebagai pesaing Serena, dan Biante. Kami pun datang ke salah satu dealer Isuzu, dan kami langsung kepada salah satu narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Dan narasumber pun langsung menyatakan bawha, mereka sedang menyiapkan Panther Facelift!. Ya, facelift lagi -_-, tapi itu tidak apa apa. Karena ALHAMDULILLAH sudah memakai fitur fitur baru hmm.... kita masih curiga apakah itu benar atau tidak. Ya walaupun fitur sudah bertambah ia tetap tidak bisa menjadi kategori Medium MPV. Karena masih terasa seperti mobil jaman manusia purba. Narasumber juga bilang bahwa ia akan memakai mesin baru, tapi kita tidak di kasih tau spesifikasi mesinnya.

Dan katanya Panther "baru" ini akan launching di tahun 2017 ini.

Apa saja yang kamu harapkan di Panther baru ini?

Writer : @ammarirzalt
Editor : @htusandaaa
Instagram resmi kami : @petrolheaded_

Kamis, 02 Februari 2017

F.I Review All New Pajero Sport DAKAR 2017

Kemarin, kami mendapatkan kesempatan menjajal A.N.P.S atau All New Pajero Sport yang baru saja menjadi Car Of The Year 2016. Apakah mobil ini pantas menjadi C.O.Y 2016? Simak review yang satu ini



Source : From our writer 

Pada tampang depannya terlihat bahwa Passport (Pajero Sport) ini terlihat gagah, berkat nama baru muka Mitsubishi yaitu Dynamic Shield. Tapi yang saya tidak suka adalah chromenya, menurut saya terlalu berlebihan, but it's okay berkat adanya Dynamic Shield. Malahan terlihat kayak Mitsubishi Pajero (BUKAN SPORT). Bagi pecinta kebersihan, maka anda akan senang karena dia punya Headlamp Washer. Jadi kalau lampur kotor, anda tinggal memencet satu tombol dan lampu akan di cuci secara otomatis, WOW MAGIC :v. Lanjut ke bagian headlamp, dia sama seperti Fortuner pakai teknologi BI-BEAM LED HEADLIGHTS. Atau bahasa simplenya adalah lampu kecil dan lampu besar yang dipadukan agar terlihat simple dan terang tapi tidak terlalu terang. Sayangnya fog lampnya masih halogen biasa. Kalau kita lihat ke belakang, ya belakangnya agak jelek kalau tidak pake spoiler, jika anda heran kenapa lampu belakangnya seperti lampu air mata ELIS, sebenarnya itu bagus karena Om Rifat Sungkar bilang di Eropa semua mobil rata rata sudah pakai lampu vertikal, agar mudah di identifikasi dari kejauhan dan ia juga bilang bahwa mobil belakang dapat mengidentifikasi ukuran mobil dan kedua sisi mobil, dan ia juga bilang kalau lampunya hanya atas yang menyala mobil belum tentu bisa memprediksi dari belakang. Dan kami mencurigai bahwa lampunya nyomot dari design lampu belakang VOLVO XC-90.

Hasil gambar untuk volvo xc90 back    Hasil gambar untuk all new pajero sport back  Ya kan??
Source : Automobile magazine      Source : KTB Mitsubishi

Tapi tidak apa apa, karena itu hal bagus. Ngomong ngomong soal safety ia punya ABS&EBD, ASTC, 2 Airbags, Smart keyless entry with immobilizer, Push Start Stop Button Ignition, 4 buah rem cakram untuk tipe Dakar. Sisanya hanya keyless entry with immobilizer, 2 airbags. tapi semua tipe sudah punya Side Impact Protection Beam dan Crumple Zone. Lanjut ke mesin, ia punya tenaga yang terbesar dikelasnya yaitu, 181ps dan 430nm yang disalurkan ke 8 speed gearbox dan ke roda belakang (RWD). Eits!! jangan bangga dulu, karena Fortuner juara 2 nya, yang mempunyai tenaga 152 ps dan 400nm yang disalurkan ke transmisi 6 speed dan ke roda belakang (RWD). Lanjut ke interior yang pertama kami test adalah kualitas bahannya, ternyata ada bunyi tok tok tok, tidak seperti Fortuner yang sudah soft touch, yang cukup di apresiasi adalah finishingnya, dia cukup rapih. Dan saat kebawah, ada 8 speed automatic transmission dan electronic parking brake, ya dia punya Eletronic parking brake. Dan disebelah kanan ada tombol untuk mematikan ASTC atau Active Stability Traction Control, yang ada di FORD EVERST, ISUZU MU-X, Fortuner?, ada sih tapi cuma tipe 4x4 -_-.

Tim kami pun masuk ke baris ke 2, salah satu tim kami mempunyai postur tubuh dengan tinggi 179cm, leg room masih lumayan, menyisakan 5 jari, headroomnya juga sangat luas, dan disini cukup nyaman karena ada AC dan Arm Rest seperti kompetitior lainnya, tapi masih nyamanan Passport ini karena bentuk kursinya dan tebal kursinya. Kita pun lanjut ke kursi baris ke 3, emm.. legroom dan headroomnya tidak terlalu luas untuk postur tinggi badan 179cm dan saat kita buka ke belakang, kok bagasinya gak bisa kebuka ya? hm kita coba lagi... tuh kan gak bisa kebuka. Ohhh ternyata kata masnya belom electric tailgate seperti Fortuner, dan Everest. Tapi tidak apa apa bagasinya lebih luas sedikit dari pada model lawasnya. Dan saat kami lipat kursinya, kok gak bisa lagi ya? Dan kata masnya belom electric seperti Everest untuk melipatnya... padahal harganya.... ah sudah lah tapi tidak apa apa karena dia sudah rantai lantai gk kayak.... ya you know lah...

Kesimpulan : Kalau anda butuh SUV Ladder Frame, beli lah Passport, karena ia nyaman, performa oke, dan tampilan depannya bagus walaupun belakangnya bagusan Fortuner.

So that's all guys. Terimakasih

Writter : @ammarirzalt
Editor : @htusandaaa
Instagram resmi kami : @petrolheaded_